Definisi Reseller
Secara definisi, reseller berarti seseorang yang menjual kembali suatu produk atau jasa kepada orang lain, sehingga di dalam metode bisnis ini tidak ada yang namanya kegiatan produksi.
Para reseller umumnya hanya menyetok barang dalam jumlah tertentu yang biasanya akan mendapatkan diskon dari si penyedia produk (supplier), dan menjualnya kepada calon pelanggan mereka dengan harga yang ditetapkan sendiri oleh reseller tersebut.
# Faktor Penyebab Bisnis Reseller Anda Gagal
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kerugian serta kegagalan di dalam bisnis reseller yang anda jalankan, dan banyak dialami oleh mereka yang menjalankan metode bisnis ini.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab bisnis reseller anda belum meraih kesuksesan antara lain adalah sebagai berikut:
Memilih supplier yang tidak profesional atau tidak bisa menjaga kualitas produk, yang akan mengakibatkan anda akan sering berhadapan dengan keluhan dari pelanggan atau permintaan pengembalian barang (refund),
Tidak memiliki beragam alternatif pilihan supplier, sehingga apabila bermasalah maka anda tidak bisa atau tidak tahu bagaimana menggantinya dengan yang lainnya,
Melakukan kesalahan umum dalam mengelola bisnis, seperti tidak melakukan manajemen keuangan yang baik, menyusun strategi pemasaran dan penjualan yang matang, dan lain sebagainya,
1. Produk atau jasa yang anda jual tidak terlalu diminati oleh pasar,
2. Salah dalam memilih media penjualan atau pemasaran, yang tidak sesuai dengan target pelanggan yang anda incar,
3. Kurang mempromosikan bisnis anda baik secara online maupun offline,
4. Tidak memperhitungkan harga jual dari para kompetitor,
5. Harga dari supplier terlalu mahal,
6. Lambat dalam merespons pesanan atau menjawab pertanyaan calon pelanggan.
Apabila salah satu atau beberapa dari faktor di atas anda alami, maka sebaiknya anda sudah mulai mempertimbangkan kembali untuk membenahi masalah-masalah tersebut sehingga bisa segera diatasi sebelum terlambat.
# Panduan dan Cara menjadi Reseller Tanpa Modal yang Efektif
Selanjutnya kami akan membahas bagaimana cara menjadi reseller tanpa modal yang efektif dan tentunya menguntungkan untuk anda jalani, sehingga anda bisa semakin mengembangkan usaha tanpa perlu khawatir mengalami kerugian.
1.) Menentukan produk atau jasa yang ingin dijual
Langkah pertama yang krusial adalah pada saat menentukan produk atau jasa yang ingin anda jual dengan menggunakan metode reseller ini, karena kesalahan pada tahap ini akan dapat mengakibatkan kerugian di kedepannya.
Dalam menentukan produk atau jasa yang ingin anda juall, tentunya anda harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti:
Tingkat permintaan dari produk atau jasa tersebut di lokasi yang ingin anda sasar,
Prediksi tren dari suatu barang atau jasa, bisa jadi saat ini belum diminati tapi di masa mendatang akan sangat dicari dan dibutuhkan,Pengetahuan anda akan produk/jasa tersebut, Sangat tidak disarankan untuk menjual barang atau jasa yang anda sendiri kurang memahaminya, karena akan dapat menyulitkan diri anda sendiri apabila ada komplain dari pelanggan di kedepannya, atau apabila ada kendala teknis yang terjadi dan dialami oleh mereka yang membeli dari anda.
Kemudian anda sebaiknya juga tidak menjual produk yang belum diketahui seberapa besar peminatnya, terutama apabila anda harus menyetok produk tersebut dalam jumlah besar yang tentunya akan membutuhkan lebih banyak modal.
Cara paling umum yang digunakan dalam menentukan produk atau jasa apa yang sebaiknya anda jual adalah dengan melihat bagaimana performa penjualan dari para penjual yang sudah lebih dulu menjual produk atau jasa tersebut.
2.) Mencari Supplier
Langkah kedua yang harus anda lakukan adalah mencari supplier yang tepat atas produk atau jasa yang ingin anda jual, karena terutama di dalam metode reseller ini adalah salah satu hal yang paling krusial untuk diperhatikan.
Karena tentunya anda tidak ingin memesan barang atau jasa dari supplier yang kualitasnya tidak terjamin atau diragukan, serta tidak memiliki layanan purna jual yang baik atau pelayanan pelanggan yang berkualitas.
3.) Menentukan harga jual
Kedua, anda juga harus menentukan berapa harga jual yang akan anda kenakan pada produk atau jasa yang ingin dijual, yang tentunya akan sangat tergantung dari berbagai faktor yang mempengaruhi hal tersebut.
Beberapa faktor tersebut antara lain seperti berapa harga jual yang ditetapkan oleh kompetitor, berapa rentang harga yang mau dibayarkan calon pelanggan atas produk dan jasa tersebut, dan lain sebagainya.
4.) Menentukan lokasi penjualan
Yang dimaksud dengan lokasi di sini tidak hanya berarti lokasi fisik saja, tetapi bisa juga lokasi di internet alias online, seperti menjual melalui marketplace (Shopee, Lazada, Bukalapak, Tokopedia, dsb), membuat website toko online milik anda sendiri, atau melalui media sosial seperti facebook dan Instagram.
Tidak semua produk atau jasa laku dijual secara online, tapi ada beberapa yang justru sangat dicari melalui media online, sehingga anda harus benar-benar memperhatikan bagaimana penjualan dari produk/jasa yang anda pilih lebih banyak terjadi di mana.
Misalnya produk-produk untuk konsumsi harian seperti sabun, shampoo, dan lain sebagainya, saat ini masih lebih banyak dicari secara offline alias kebanyakan pembeli akan membeli produk-produk tersebut di warung atau toko terdekat dari lokasi mereka.
Umumnya produk yang lebih laku dan dicari secara online adalah produk-produk yang lokasi penjualan offline nya terbatas, dan kalaupun ada harganya akan lebih mahal, seperti misalnya spare-part komputer, gadget, dan lain sebagainya.
5.) Menjual produk atau jasa
Bagi anda yang ingin memulai bisnis reseller tanpa modal, anda tentunya harus mencari supplier yang mau bekerja sama dengan anda untuk menyuplai produk atau jasa terlebih dahulu tanpa menerima pembayaran.
Lalu apabila anda tidak menemukan supplier yang mau melakukan hal tersebut, berarti anda harus mencari supplier berkualitas, dan menjual produk atau ajsa mereka kepada pelanggan dengan sistem pembayaran penuh di muka.
Beberapa supplier produk atau jasa juga memiliki program husus reseller yang bisa anda coba, atau ikuti pula program afiliasi yang mereka adakan, walaupun dengan demikian anda akan kesulitan membangun brand milik anda sendiri.
6.) Promosi produk atau jasa yang anda jual
Tentunya selain membuka toko baik secara offline maupun online, anda juga harus memasarkan produk atau jasa yang anda jual tersebut dengan menerapkan strategi pemasaran dan promosi yang tepat dan sesuai dengan target pelanggan.
Pemasaran yang bisa dilakukan tanpa modal ada beberapa cara, misalnya mempromosikan produk dari mulut-ke-mulut, memasarkan di forum-forum online, menawarkan kepada teman-teman anda di media sosial, mengirimkan email penawaran ke calon pelanggan yang anda ketahui alamat emailnya, broadcast di grup Whatsapp, dan banyak lagi yang bisa anda lakukan.
Kalau anda mau mengeluarkan sedikit uang, anda juga bisa memasang ads di Faceboo, Instagram, Google, ataupun mengunakan fitur iklan pada marketplace tempat anda menawarkan produk atau jasa tersebut.
Apabila anda menjual melalui website, metode gratisan yang bisa anda coba adalah dengan membuat artikel-artikel yang terkait dengan produk atau jasa yang anda jual dalam jumlah banyak, supaya nantinya artikel tersebut akan muncul di hasil pencarian Google dan meningkatkan peluang produk atau jasa yang anda jual akan dilihat oleh mereka yang mengunjungi website anda untuk membaca artikel.
# Perbedaan Reseller dengan Dropship
Di luar dari metode reseller, salah satu metode bisnis lainnya yang juga bisa dilakukan tanpa modal adalah Dropship, yang mana anda menjual produk milik supplier untuk kemudian nantinya supplier tersebut akan mengirimkan pesanan kepada pelanggan anda yang memesan produk tersebut.
Selain dari segi pengiriman tersebut, sebenarnya tidak ada perbedaan dalam menjalankan metode reseller ataupun dropship, serta memiliki pengelolaan yang sejenis dan serupa, hanya mungkin berbeda karena dropship sama sekali tidak menyetok barang.
https://blog.porinto.com/cara-menjadi-reseller-tanpa-modal/